Banyak orang mengatakan bahwa sekarang ini adalah masa yang gelap. Dunia dipenuhi kegelapan. Kegelapan apakah yang kita lihat sekarang ini di sekitar kita?
- CoronaVirus dan sakit penyakit – yang berujung pada maut
- Masalah ekonomi dan kelaparan – yang mungkin juga membuat kita ingat akan bahaya maut
- Perang – juga berakibat pada kematian
- Masalah relasi, kesepian, dan keterpisahan
Kalau kita amati baik-baik, itu semua adalah akibat dosa. Karena dosa, manusia pasti akan mati. Karena dosa relasi kita dengan Tuhan Allah dan dengan sesama menjadi bermasalah. Ada keterpisahan, kesendirian, crushed spirit!! Inilah yang terjadi setelah kejatuhan dalam dosa, manusia terpisah dari Tuhan, dibuang ke luar taman Eden. Eden atau surga adalah tempat di mana Tuhan hadir dan ada damai sejahtera sempuran, suka cita sempurna, relasi sempurna, dan hidup yang sempurna. Tapi manusia harus ke luar, terbuang dalam dunia yang terkutuk karena dosa. Dunia menanggung akibat dosa dan menjadi rusak. Apa yang tadinya sempurna menjadi rusak.
Kita semua tinggal di dunia yang sudah jatuh dalam dosa dan adalah kita semua adalah manusia yang berdosa. Jadi wajar jika kita pun akan menghadapi maut dan ikut merasakan sakit dan kehancuran relasi akibat dari dosa. Penderitaan manusia adalah buah dari dosa, baik dosa kita sendiri maupun dosa orang lain. We are broken people in a broken world. Alkitab menyebut bahwa dunia ada dalam kegelapan. Kejatuhan dalam dosa membuat kita masuk dalam kerajaan gelap, kerajaan maut, dan selalu ada dalam kuasa maut. Kita dapat mengalami bahaya kematian kapan saja dan di mana saja, entah karena virus atau kelaparan atau perang atau bencana alam, dan masih banyak lagi.
Namun nabi Yesaya bicara bahwa tidak akan selamanya terjadi kesuraman. Yesaya berbicara tentang datangnya seorang pelepas yang pada suatu hari akan menuntun umat Allah kepada sukacita, damai sejahtera, kebenaran, dan keadilan; orang itu adalah Mesias -- Yesus Kristus, Anak Allah. Nubuat ini menyatakan beberapa kebenaran penting tentang Mesias yang akan datang. Nubuat ini digenapi oleh kelahiran Yesus Kristus seperti tertulis dalam Lukas 1:77-79 (1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, 1:78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, 1:79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera).
Nabi Yesaya juga menubuatkan beberapa hal spesifik tentang Mesias, yaitu:
Sebagian besar pelayanan-Nya adalah di Galilea (ayat Yes 8:8:23; bd. Mat 4:13-14).
Ia akan membawa terang keselamatan dan pengharapan (ayat Yes 8:1; bd. Yes 42:6; 49:6; Mat 4:15-16).
Ia akan memperluas masyarakat umat Allah, terutama dengan memasukkan orang bukan Yahudi di dalam rumah tangga iman (ayat Yes 8:2; bd. Kis 15:13-18).
Ia akan membawa damai sejahtera dengan membebaskan umat-Nya dari kuk penindasan dan dengan menghancurkan musuh-musuh mereka (ayat Yes 8:3-4).
Mesias akan datang dari bangsa Israel dan Ia akan dinamakan Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai
Ia akan memerintah umat Allah untuk selama-lamanya (ayat Yes 8:6; bd. 2Sam 7:16).
Yesaya menubuatkan kelahiran Mesias, Yesus Kristus.
Kelahiran-Nya akan terjadi pada saat dan di tempat tertentu di dalam sejarah, dan Anak Mesianis ini akan lahir dengan cara yang unik dan menakjubkan. Yesaya mencatat empat nama yang akan menandai tugas-Nya selaku Mesias.
Penasihat Ajaib. Mesias sendiri akan menjadi keajaiban adikodrati (kata Ibr. _pele'_ hanya dipakai untuk Allah, tidak pernah untuk manusia atau pekerjaannya; bd. Yes 28:29); Ia akan menunjukkan sifat-Nya melalui semua perbuatan dan mukjizat-Nya. Penasihat Ajaib ini akan merupakan penjelmaan hikmat sempurna dan mempunyai kata-kata hidup kekal; selaku Penasihat, Ia akan menyingkapkan rencana keselamatan sempurna (bd. pasal Yes 11:1-16).
Allah yang Perkasa. Di dalam Mesias seluruh kepenuhan ke-Allahan akan berdiam secara jasmaniah (Kol 2:9; bd. Yoh 1:1,14).
Bapa yang Kekal. Ia bukan hanya datang untuk memperkenalkan Bapa sorgawi, tetapi Ia sendiri akan bertindak terhadap umat-Nya secara kekal bagaikan seorang Bapa penuh belas kasihan yang mengasihi, melindungi, dan menyediakan kebutuhan anak-anak-Nya (bd. Mazm 103:13).
Raja Damai. Pemerintahan-Nya akan membawa damai dengan Allah bagi umat manusia melalui pembebasan dari dosa dan kematian (Yes 11:6-9; bd. Rom 5:1; 8:2).
Dalam Yesus Kristus, kita memiliki pengharapan akan hidup yang baru dalam kerajaan terang; Kerajaan Allah. Tidak ada kegelapan dalam Kerajaan Terang, tidak ada dosa, dan tidak ada maut. Ada hidup yang kekal! Kita yang masih ada di dunia ini, masih tinggal di bawah kuasa kerajaan gelap, masih merasakah bahaya maut, termasuk dapat jatuh sakit dan meninggal karena coronavirus. Meskipun kita sudah punya passport Kerajaan Allah, kita masih tinggal dalam wilayah kerajaan lain. Oleh karenanya tiap hari kita masih bergumul bagaimana hidup sebagai anggota kerajaan Allah dengan nilai-nilai hidup yang baru namun tetap berhadapan dengan kerajan gelap setiap hari.
Sukacita, damai sejahtera, kebenaran, dan keadilan adalah nilai-nilai dan ciri-ciri Kerajaan Terang. Meskipun kita masih tinggal dalam dunia, kerajaan gelap, seharusnya nilai-nilai ini memancar dari kita yang sudah menjadi anggota kerajaan Allah seperti lilin-lilin kecil atau bintang-bintang yang bersinar di tengah dunia. Jika Tuhan Yesus sungguh lahir dalam hati kita, terang ini ada dalam kita dan memancar melalui kita. Seperti lilin menghapus kegelapan, seharusnya Ketika kita ada di tengah-tengah sekumpulan orang lain yang bukan pengikut Kristus; maka kita membawa damai sejahtera bagi mereka yang gelisah dan hancur hati atau hilang harapan, membuat yang rusak menjadi benar Kembali, membawa sukacita di sekitar kita, dan membawa keadilan bagi mereka yang merasa tertindas. Gelap hilang berganti terang!
Cuma sayangnya… banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya adalah terang yang bersembunyi di bawah gantang – tidak terlihat dan tidak memberi pengaruh dalam hidup orang lain. Seperti garam yang kehilangan rasa asinnya, tidak berguna! Meskipun banyak berdoa dan membaca alkitab atau hidup beribadah, tidak ada pengaruh bagi orang-orang di sekitarnya. Orang lain tidak menjadi damai waktu kita hadir dalam hidup mereka. Lebih parah lagi, banyak orang gereja tidak merasakan damai sejahtera dalam gereja karena banyak ribut. Gereja sudah menjadi garam yang hambar! Terang yang tersembunyi dan tak terlihat oleh dunia!
Benar memang Tuhan Yesus sudah membawa terang dalam hidup kita!! Tapi terang yang tersembunyi dalam gantang adalah sia-sia! Sekarang kita lihat dengan jelas bahwa banyak orang merasakan kegelapan dalam hidup mereka karena krisis pandemic ini! Orang takut mati! Kesepian dan merasa terpenjara. Kehilangan pekerjaan dan kelaparan. Banyak anak muda takut tidak mendapat pekerjaan dan melihat masa depan yang tak pasti! Bagaimana terang Kristus hadir dalam hidup mereka?? Melalui saya dan saudara!
Saudara dan saya diselamatkan Yesus untuk sebuah misi! Tidak berhenti selamat dan selesai! Kalau sudah selesai, tentu kita semua sudah ada di surga dalam kerajaan terang yang kekal. Langit dan bumi yang baru pasti akan datang dan kita pasti akan tiba di sana waktu kedatangan Yesus yang kedua nanti. Tapi selama kita menunggu dan hidup di dunia ini, kita membawa misi terang Allah.
Tuhan Yesus meninggalkan kita di dunia dan mengirimkan ROH KUDUS dalam hati kita supaya kita bekerja dan berfungsi untuk membawa kerajaan Allah di dunia! Menjadi terang bagi orang lain! Bukan malah membuat hidup orang lain jadi gelap!!
Saudara adalah terang Kristus bagi suami, istri, anak, sahabat, kolega, dan tentangga Saudara!
Apa ciri terang yang hadir? Membawa suka cita, membawa damai sejahtera, membawa kebenaran dan keadilan!
Kalau orang yang hatinya dipenuhi pengharapan, damai sejatera, dan sukacita.. biasanya secara alami juga akan membuat orang lain merasa tenang. Tapi orang yang dipenuhi kecemasan, gerutu, dan kepahitan juga akan membawa suasana negatif di sekitarnya. Ini kenapa masa-masa lock down dapat menjadi waktu yang menyenangkan tapi juga waktu yang menghancurkan! Karena suasana hati kita, isi hati kita akan mempengaruhi orang-orang terdekat kita. Pertanyaannya adalah; kuasa gelap atau kuasa terang yang lebih mempengaruhi kita dan mempengaruhi lingkungan sekitar kita?
Menjadi Kristen bukan jaminan bahwa seseorang pasti baik dan penuh damai sejahtera. Status yang baru sebagai anak Allah memang sudah kita terima, tapi gaya hidup baru menjadi anak Allah tidak otomatis terjadi dalam hidup kita, namun perlu banyak latihan, disiplin, dan pengalaman berjalan dengan Tuhan. Untuk ini butuh KERENDAHAN HATI. Hanya orang yang rendah hati yang mudah untuk diajar Tuhan dan dirubah oleh Tuhan.
Tuhan ingin melihat kita memiliki kerendahan hati dan kalau kita tidak mau bekerja untuk itu, Tuhan akan membawa kita ke suatu titik yang lebih rendah untuk menunjukkan bagaimana hati kita yang sesungguhnya, siapa kita sebenarnya! Tuhan tahu bagaimana caranya membuat kita merendahkan diri tanpa merendahkan kita dan meninggikan kita tanpa membuat kita tinggi hati. Tapi seringkali ini perlu jalan yang panjang dan berliku! Bangsa Israel butuh 40 tahun di padang gurun untuk belajar merendahkan dirinya di hadapan Tuhan. Pribadi yang sulit dibentuk biasanya adalah pribadi yang sulit merendahkan diri! Ini beda utama antara Saul dan Daud. Daud selalu bersedia untuk menerendahkan dirinya di hadapan Tuhan dan mengakui siapa sesungguhnya dirinya; yang berdosa dan hina. Namun Saul adalah seseorang yang selalu ingin tampak benar dan hebat di depan orang lain. Ini yang membuat Saul ditolak TUHAN! Tuhan mencari hati yang mau diajar, DIA mencari orang yang rendah hati!
Ketika Tuhan melihat hati Saudara; apakah Saudara orang yang Tuhan cari itu?
Hanya mereka yang rendah hati yang dapat menjadi terang yang bersinar bagi Kristus!
Terang sudah datang di dunia, terang itu tinggal dalam hati Saudara, dan harus bersinar melalui Saudara!!
Rendahkan diri di hadapan TUHAN Yesus yang sudah merendahkan diri-Nya begitu rupa menjadi bayi lemah dalam kandang domba yang hina dan kotor! Jangan jadikan salib Kristus yang sudah hadir dalam hidup Saudara menjadi sia-sia!
Ciri tinggi hati biasanya dua macam; terlalu bergantung pada kekuatan diri dan menjadi sombong, atau menjadi rendah diri. Orang yang rendah hati tidak akan merasa rendah diri dan tidak akan menjadi sombong.
Kenapa? Karena dia tahu, bahwa semua yang dia mampu kerjakan itu karena kasih karunia dan kekuatan dari Tuhan Yesus, dan tidak ada sesuatu yang terlalu kecil untuk dapat dipakai Tuhan Yesus bagi pekerjaan-NYA yang besar!!
Orang yang rendah hati tidak akan menjadi arogan waktu sukses, dan tidak akan merasa hancur waktu gagal.
Kalau kita cenderung mengagumi dan memuji instrument atau alat yang Tuhan pakai – berhenti!!
Kita tidak memiliki suatu apa pun yang membuat kita lebih baik atau lebih hebat dari siapa pun meskipun kita dipakai Tuhan luar biasa! Karena kita tetap manusia berdosa yang dipilih Tuhan Yesus, tidak lebih dan tidak kurang! Segala sesuatu yang memposisikan ‘daging’ lebih tinggi dari ‘Roh’ adalah dosa meskipun yang daging itu terlihat begitu baik dan luar biasa!
Kegagalan dan kejatuhan bangsa Israel dan para pemimpin gereja adalah karena tinggi hati yang membuat mereka tidak mampu bertahan waktu memiliki kekuasaan yang besar, karena hati yang sulit diajar karena kesombongannya, dan karena keinginan daging yang tidak dapat dia tundukkan.
TUHAN akan mendisiplin saya dan saudara untuk membawa kita ke tanah perjanjian; Kerajaan Terang, kembali ke Taman Eden yang sempurna, Langit dan bumi yang baru! Pada waktu kita tiba nanti, kita pun akan memuji DIA dan mengalami kepuasan yang sejati! Sekarang kita masih ada dalam perjalanan. Perjalanan yang kadang terasa Panjang dan berat Ketika Saudara dan saya berusaha untuk taat, tunduk dan setia mengikut jalan Kristus memikul salib. Tapi jalan yang pendek dan mudah tidak selalu yang terbaik, karena mungkin kita akan kehilangan kesempatan melewati pelajaran hidup yang terbaik dari TUHAN. Jadi, kadang untuk membuat terang itu benar-benar ada dalam hati kita dan benar-benar menerangi hidup orang lain, TUHAN membawa kita berjalam melewati padang gurun yang panjang untuk memurnikan hati kita, membuat kita sungguh-sunguh memiliki kerendahan hati di hadapan TUHAN yang MAHA KUDUS dan MAHA KUASA.
Jadi, jangan takut!! Terang telah datang dalam dunia! Kita berjalan tidak lagi dalam gelap melalui padang gurun yang panjang bersama Tuhan YESUS sampai akhirnya kita bersama Yesus tinggal dalam Langit dan Bumi yang baru!
Comments